Ingatkah Anda kisah Nabi Ibrahim As? Saat beliau meninggalkan Sang istri tercinta (Dewi Hajar), dan putra tersayang (Nabi Ismail As). Ada yang menarik dalam kisah itu. Renungkan, dan ambil pelajaran dari kisah ini.
.
Sembari melangkah menjauh meninggalkan Sang Istri, Nabi Ibrahim sedikit pun tak menoleh ke belakang. Beliau tegap melangkah, seolah tak mempedulikan istri dan putra yang ditinggalkannya. . –
Bukan!
Nabi Ibrahim tak setega itu. Beliau tegap menatap ke depan untuk menyembunyikan air mata.
Beliau tak ingin, kecintaan pada sang Istri akan menghadang cinta kepada Allah SWT .
***
..
Di sisi yang berbeda…
Ditinggal begitu saja oleh suami tercinta, di tempat yang asing lagi tandus, dan tanpa alasan, membuat perasaan Dewi Hajar begitu tersayat. Dewi Hajar tak habis pikir, setega itukah Nabi Ibrahim terhadap dirinya dan sang putra?
Dalam ketidakrelaan itu, Dewi Hajar memprotes Nabi Ibrahim. Ia berdiri, berteriak memanggil Ibrahim. “Hai Suamiku! Setega itukah Kau?”
“Hai Suamiku! Kemana kau kan pergi?”
“Apakah kau tega menelantarkan kami di tempat ini. Dan tak kau tinggalkan sedikitpun sesuatu untuk kebutuhan kami.” Mendengar protes itu, Nabi Ibrahim tetap melenggang, tanpa mempedulikannya. Hingga akhirnya Dewi Hajar bertanya: “Hai Suamiku! Apakah Allah memerintahkan kau meninggalkan kami di sini?
Kali ini, Nabi Ibrahim menghentikan langkahnya, beliau menoleh dan menjawab dengan tegas:
“Ya. Ini perintah Allah.” Mengejutkan, mendengar jawaban itu, hati dan pikiran Dewi Hajar berubah seketika. Beliau berkata: “Baiklah. Pergilah suamiku, laksanakan perintah Allah. Aku yakin, Allah tidak akan menelantarkan kami di sini.”
.
Sekali lagi, Atas Nama Allah, semua jadi indah.
Selamat Idul Adha, Semoga Kita mampu meneladani para kekasih Allah SWT. .