Dalam acara ini terdapat beberapa poin penting yang telah disampaikan baik itu dari beliau Agus Andi Ali Akbar yang membahas mengapa nama Pondok Pesantren berubah dari Nurul Ulum menjadi Darusy Syafa’ah. Agus Ali Mun’im pun menyampaikan beberapa hal. Di antaranya bagaimana keadaan Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah setelah Abah Yai Ngaliman Marzuqi jatuh sakit dan wafatnya Ibu Siti Maisyaroh. Beliau mengungkapkan bahwa keadaan Pondok Pesantren setelah peristiwa-peristiwa tersebut tidak mengalami kegoncangan sama sekali justru menjadi lebih baik dan lebih baik.
Inti dari acara ini yaitu untuk membentuk ORDA dan program-program tetentu untuk dilaksanakan, tujuan pembentukan ORDA ini adalah agar menjadikan Pondok Pesantren tetap bersinerji dan mempererat hubungan para Alumni untuk bisa terus bekerja sama dalam menjadikan Pondok Pesantern Darusy Syafa’ah menjadi lebih baik.
Acara ini juga membahas dan mengevakuasi program-program yang belum terlaksana dan sudah terlaksana dan juga penetapan ketua ORDA dari masing Kabupaten.
Diantaranya :
Lampung Tengah | Bapak Imam Syafi’I (Gayau Sakti) |
Lampung Timur | Bapak Ahmad Taufiq Fauzi |
Metro | Bapak Nurul Huda |
Lampung Utara | Bapak Sutrisno |
Tuba & Tubaba | Bapak Zamroji |
Sumsel | Bapak Hasan |
Riau | Bapak Hery |
Sefaham saya KORDA yg maksudnya koordinator daerah.. Agar di masing-masing wilayah terorganosir.. Klo ORDA apa yaa… ???
Organisasi Daerah. mencakup para Alumni.
ORDA itu organisasinya Kang. Kalau Korda kan orang yang menjalankan ORDA,nya. matur nuwon
semoga menghasilnya suara yang benar muusyawarah nya pak